Madiun,Sinarpolitan.com – Setelah melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) sejak 9 Januari di empat kabupaten, yakni Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan dan Pacitan, akhirnya sebanyak 337 Mahasiswa UNMER Madiun yang terdiri dari 8 program studi berhasil melaksanakan kegiatan wajib yang termasuk dalam salah satu Tridharma Perguruan Tinggi itu dengan predikat sangat memuaskan.
Kembalinya kaum intelektual ke kampus ini disambut oleh Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto yang mewakili Bupati yang berhalangan hadir karena tengah dinas keluar daerah. Selain itu turut menyambut juga, perwakilan dari Kabupaten Ngawi, Magetan, Pacitan dan Rektor Unmer Madiun, Dr. Ir. Luluk Sulistyo Budi di Graha Samiarto Laksono, Selasa (7/2023).
Wakil Bupati sekaligus menutup kegiatan KKN Mahasiswa UNMER.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada UNMER Madiun yang mendistribusikan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN di Kecamatan Sawahan Kab. Madiun. Pasalnya, Wabup menegaskan jika mereka banyak membantu masyarakat dengan program kegiatannya untuk pemulihan perekonomian akibat pandemi covid 19 melalui pemberdayaan UMKM, pendataan stunting dan penanganan kemiskinan.
Bantuan untuk UMKM, lanjut Wabup, jika mahasiswa UNMER telah mengajarkan cara pemasaran, begitupun di sektor pertanian mereka mengajarkan pembuatan pupuk organik sehingga para petani punya alternatif lain jika kesulitan pupuk non organik, selain membentuk petani millennial.
“Kabupaten Madiun lumbung padi di Jawa Timur, peran Mahasiswa UNMER yang melaksanakan KKN ini sangat dibutuhkan. Begitupun bantuan pendataan stunting juga sangat penting untuk menekan angka stunting di Kabupaten Madiun yang saat ini sebesar 13,43 persen, dimana target di tahun 2024 sebesar 9,5 persen semoga bisa tercapai,” harap Wabup.
Bahkan Wabup menyambut baik jika di tahun berikutnya UNMER Madiun melaksanakan kegiatan KKN maupun penelitian di Kabupaten Madiun demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten berjuluk “Kampung Pesilat Indonesia” ini.
Wabup mengaku bangga karena program pasca sarjananya tak lepas atas bantuan dari UNMER Madiun. Menurutnya, meski S2-nya tercatat lulusan UPN Veteran Surabaya, namun karena adanya kerjasama dengan UNMER Madiun sehingga proses perkuliahannya bisa ditempuh di UNMER Madiun. Kemudian acara ditutup saling tukar cinderamata baik dari Pemkab. Madiun maupun UNMER Madiun.(Red/Asep)
