Advertorial Berita Daerah Berita Desa Birokrasi Hukum Investigasi Kemanusiaan dan HAM NASIONAL Pendidikan Politik

Seleksi Anggota Panwascam diduga Penuh Rekayasa Bawaslu Kabupaten Madiun Digeruduk Warga

Madiun,Sinarpolitan.com – Sejumlah warga dengan membawa poster bertuliskan ” Bubarkan Bawaslu Kabupaten Madiun ” geruduk kantor Bawaslu Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur,Mereka tidak terima dan memprotes hasil seleksi tes tulis calon anggota panwascam diduga Penuh Rekayasa.
Selasa (18/10/2022).

Menurut mereka, dalam tes tulis atau socrative test tersebut, peserta dengan nilai rendah justru lolos.

“Sedangkan peserta dengan nilai tinggi justru tidak lolos,” pekik salah seorang pengunjuk rasa.

Ketua komisioner Bawaslu Kabupaten Madiun, Nur Anwar,SHi langsung menemui para pengunjuk rasa dan mengajak duduk bersama di ruang Bawaslu.

Warga yang diberikan kesempatan bertemu dengan ketua dan anggota komisioner Bawaslu Kabupaten Madiun, langsung mempertanyakan prosedural seleksi calon anggota panwascam yang diduga ada unsur permainan.

“Kami menduga ada unsur gerbong pertemanan dalam penentuan seleksi anggota panwascam, dan saya kecewa dengan kinerja Bawaslu Kabupaten Madiun yang tidak transparan,Kredibel dan Profesional” ujar salah satu peserta seleksi panwascam bernama Hendri.

Mereka menyesalkan, mekanisme dan hasil tes juga serta kinerja Bawaslu Kabupaten Madiun yang tidak berkualitas tersebut.

Kendati begitu, pihak Bawaslu tetap melanjutan dengan agenda tes wawancara calon anggota.panitia tes seleksi saat ditemui awak media menyampaikan bahwa hal ini kewenangan provinsi terkait hasil nilai untuk menentukan 6 peserta yang lolos .Saat di desak untuk menunjukkan data hasil tes CAT , Wahyudi tidak bisa menunjukan dengan berbagai alasan.

Wahyudi,SPd.I.M.PD.I menyampaikan ,Kami sangat berterima kasih rekan Media atas kontrol sosial dari LSM GMBI Madiun dan Warga Masyarakat Kabupaten Madiun berharap segera ada laporan atau tanggapan terkait hal tersebut sebelum kami melaksanakan pleno untuk menetapkan 3 calon panwas setiap kecamatan karena hal ini sangat terkait dengan komitmen dan integritas para penyelenggara,” ujarnya.(Red/Tim Investigasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *