Ngawi,Sinarpolitan.com – Setelah dua tahun Upacara Kebo Ketan (UKK) diselenggarakan dengan sangat sederhana, sambil setiap hari dampak-dampaknya diupayakan, maka kini para relawan LSM Kraton Ngiyom bekerja sama dengan Pemkab Ngawi dan setiap orang yang berkehendak baik dan ingin berpartisipasi, telah mencanangkan tanggal 7 & 8 Oktober 2022 sebagai tanggal diselenggarakannya UKK yang ketujuh.Selasa (12/07/2022)
UKK adalah suatu bentuk “Seni Kejadian Berdampak” yang merupakan revitalisasi seni Upacara tradisional di alam kontemporer, berfungsi untuk merayakan Maulud Nabi Muhammad SAW dengan cara yang menguatkan kohesi sosial, memberdayakan tradisi, ekonomi dan budaya lokal, menguatkan Kebhinekaan, menjaga mata air dan membangkitkan kepemimpinan organik. Tahun ini, tema yang kami usung adalah “MANGULAH NGELMU BANGKIT”.
UKK bukan suatu event yang mencari keuntungan material, dan selama ini, nilai acaranya selalu jauh melebihi dana yang dibelanjakan, karena kegiatan Upacara ini, meski tidak dapat dikatakan murah, bukan berdasar hitungan untung rugi tetapi berdasar gotong royong dan keikhlasan.
Setelah menyelenggarakan Seni Kejadian Berdampak sejak 2012 sampek saat ini, kami menengarai bahwa gelombang penguatan budaya lokal dan tradisi, di mana-mana semakin membesar. Kami menganggap bahwa semua itu sedikit banyak merupakan bagian dari dampak yang kami upayakan sejak 10 tahun silam.
Untuk menggalang dana, hari ini, saya ingin menawarkan satu tanaman yang sangat erat hubungannya dengan tradisi -tradisi yang ada di Nusantara sejak zaman purbakala, yakni tanaman PINANG. Pinang adalah tanaman obat yang banyak manfaatnya, dan pinang yang saya tawarkan ini berasal dari Serui, di Papua, lewat hutan Bengkel Teater Rendra di Cipayung, Bogor, sebelun akhirnya berbiak banyak di Ngawi.
Untuk siapa saja yang berkenan menyumbang uang antara Rp 500 ribu atau lebih, kami akan mengirimkan satu bibit pinang yang sehat dan siap ditanam bersama satu buku Seni Kejadian Berdampak. Pohon pinang tidak perlu lahan luas, bunganya wangi, digunakan dalam Upacara manten Jawa.
Bagi yang berkenan menyumbang Rp 100 ribu – Rp 500 ribu, kami berikan satu buku Seni Kejadian Berdampak karya saya yang menjelaskan dasar pemikiran bentuk kesenian yang kita olah ini.
Silakan memberdayakan Seni Budaya dengan dermawan, dengan transfer ke rekening BRI atas nama SUGIYONO, norek 644101010811536.(Red/Adv)