Madiun,Sinarpolitan.com- Dalam rangka mendukung melestarikan lingkungan, Pemerintah Kabupaten Madiun memberikan penghargaan kepada beberapa siswa – siswi SD/MI hingga SMA/MA sebagai Putra dan Putri Lingkungan Hidup 2021. Acara tersebut di gelar di Pendopo Muda Graha. Kamis (10/2/2022)
Penyerahan Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun Tahun 2021 tersebut diberikan langsung oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami. Ia berharap, dengan adanya penghargaan ini, tidak menghentikan semangat siswa – siswi dalam melestarikan lingkungan sekitar, melainkan harus lebih giat lagi dalam membuat inovasi dan ide kreatif lainnya.
“Dengan adanya penghargaan ini nantinya muncul semangat untuk memelihara lingkungan hidup. Bicara lingkungan hidup butuh partisipatoris masyarakat dan pengkaderan untuk berkomitmen menjaga lingkungan hidup baik jangka pendek hingga panjang,” ujar Bupati Madiun
Dirinya menjelaskan membahas lingkungan hidup tidak bisa instan, memerlukan proses dan waktu yang panjang. Hal ini harus diketahui semua siswa siswi, menerapkan konsep menjaga lingkungan hidup dalam keseharian di lingkungan sekitarnya.
Kaji Mbing juga berpesan agar dilakukan tindak lanjut seperti pengkaderan untuk para putra putri lingkungan hidup tersebut. Dirinya berharap agar regenerasi atau siswa yang peduli lingkungan terus lahir. Sehingga mampu memberikan contoh bagi seusianya.
“Seluruh sekolah di segala tingkatan yang mendapat penghargaan ini harus memiliki beban moril yang tinggi untuk menjadi tauladan bagi yang lainnya,” pesan Kaji Mbing
Dirinya menjeskan, lingkungan hidup memiliki dampak yang luas, termasuk menekan terjadinya bencana, dengan kata lain cara untuk mitigasi bencana adalah menjaga lingkungan hidup.
Ada 18 siswa-siswi yang dinobatkan sebagai putra putri lingkungan Kabupaten Madiun tahun 2021. Selain itu juga beberapa sekolah yang menerima Penghargaan Adiwiyata baik tingkat kabupaten hingga provinsi serta Penghargaan Proklim bagi dua desa yakni Desa Simo dan Desa Kare.
” Untuk desa yang mendapat penghargaan Proklim saya yakin jika kepala desa yang mendapat tersebut pasti dalam mengelola desa mengedepankan pengelolaan lingkungan hidup,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun Edy Bintardjo menambahkan ada beberapa kriteria sebelum dilakukannya penetapan. Dalam Adiwiyata sendiri seperti pengembangan kebijakan Sekolah yang diperlukan untuk mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan, pengembangan kegiatan berbasis parsitipatif, serta pengelolaan dan atau pengembangan sarana pendukung sekolah.
Program Kampung Iklim (ProKlim) sendiri adalah program nasional dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Pun, dengan pemilihan putra putri lingkungan hidup melewati berbagi seleksi. Pemilihan putra-putri lingkungan hidup itu untuk meningkatkan kepekaan anak-anak sekolah terhadap persoalan lingkungan hidup.(Red/Prima)