Madiun,Sinarpolitan.com – Eling, Percaya, Mituhu.
(Ingat, Percaya, Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ).
Ungkapan ini adalah gambaran yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu gambaran orang yang lupa diri, bahwa yang ada pada dirinya adalah nikmat karunia Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga orang yang lupa diri akan menampakkan sikap kurang terpuji.Minggu (23/01/2022)
Dalam keadaan yang lupa diri ini ia tidak sadar dan kehilangan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan ia lupa memenuhi kewajiban ber- Tuhan. Oleh karena itu dalam ungkapan yang mengatakan hendaknya seseorang tetap: eling, percaya dan mituhu.
Eling berarti ingat atau sadar, maksudnya sadar ber- Tuhan dan sadar akan dirinya sendiri. Yaitu menempatkan diri pada perilaku yang baik.
Membina sikap eling, berarti senantiasa menyembah Tuhan dengan sepenuh hati (penuh keyakinan), dan dilandasi hati yang bening dan suci. Oleh karena itu seseorang hendaknya dapat membina sikap eling kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam situasi dan kondisi apapun, baik dalam keadaan susah maupun senang.
Percaya berarti yakin akan kekuasaan Tuhan Yang Maha kuasa. Keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sungguh merupakan hal sangat penting. Karena merupakan dasar bagaikan tali yang kuat,. Yang dapat menghubungkan rasa diri seseorang dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Mituhu berarti taat dan patuh terhadap perintah dan larangan Tuhan Yang Maha Esa. Taat mempunyai hubungan yang erat dengan kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia.
Dengan dasar eling, percaya, dan mituhu, maka seseorang akan dapat selalu membina kesadaran diri bahwa hidupnya ada yang menguasai yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Dan dalam kehidupannya senantiasa berhubungan dengan Tuhan YME dan sesama manusia serta alam lingkungan.