Jakarta,Sinarpolitan.com-Dalam rangka memperingati 80 tahun Prof Bagir, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar sarasehan dengan sejumlah tokoh senior pers, tokoh masyarakat, membahas tema yang kian aktual selama pandemi, di mana peran pers dan jurnalis dianggap semakin penting di tengah kepungan tsunami informasi yang disusupi hoaks. Pers yang juga menjadi salah satu korban situasi ketidakpastian yang dipicu pandemi global #COVID19, juga harus menjadi pilar penting dalam kecenderungan meningkatnya pengambilan keputusan yang bersifat top down, dan kurang melibatkan partisipasi publik selama pandemi. Ini fenomena global. Demokrasi, di mana pers adalah pilar keempatnya juga menghadapi tantangan di berbagai tempat, termasuk di tanah air.
1.Apa dampak paling nyata pandemi terhadap kemerdekaan pers?
2.Bagaimana jurnalis dan pers bersikap dalam politik publiknya?
3.Bagaimana pers dan jurnalis menjalankan perannya dalam masyarakat yang berubah secara cepat sebagian karena teknologi, seketika harus berhadapan dengan ketidakpastian karena pandemi?
4.Apa harapan publik terhadap peran jurnalis dan pers saat ini?
Pertanyaan-pertanyaan di atas akan dibahas dalam sarasehan yang akan berlangsung secara daring lewat platform Zoom, pada hari:
Kamis, 14 Oktober 2021
Pukul 13.00 -15.00 WIB
Pranala Zoom : https://us06web.zoom.us/j/9519014261?pwd=Zzh1WitpVVdEam03SjZXRzMrY2FVUT09
Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i. Sarasehan ini terbuka untuk semua kalangan. FREE!
Salam sehat
Uni Lubis, Ketua Umum FJPI
CP Khairiah Lubis, 081361462492
