Assalamu’alaikum warohmatullohi wabarakatuh
Madiun,Sinarpolitan.com-Sesungguhnya kematian yang kita berusaha lari darinya, maka dia pasti akan mendatangi kita.
Kematian adalah hal yg menakutkan
Kematian memisahkan kita dengan teman, sahabat dan keluarga
Tempat tinggal kita hanya berukuran dua kali satu, gelap dan pengap
Tanpa penerangan, tanpa hiburan dan canda tawa
Terbaring sendirian, dg teman binatang yg hidup di tanah. Senin (2 agustus 2021).
Ada cacing , ada semut, mungkin juga rayap
Tiada bantal dan kasur yg empuk
Tiada wewangian kecuali bau tanah
Suasananya sangat menakutkan
Kematian mengingatkan kita bahwa waktu sangat berharga
Kematian mengingatkan bahwa kita bukan siapa-siapa
Kematian mengingatkan bahwa kita tak memiliki apa-apa
Dengan kematian kita menjadi tahu bahwa hidup adalah sementara
Ketahuilah Saudaraku….Yang paling dekat dalam kehidupan kita bukanlah istri kita
Bukan juga anak anak kita
Tidak juga kerabat kita
Bukan pula teman teman kita
Tapi yg paling dekat dg kehidupan kita adalah kematian
Kematian akan senantiasa mengiringi kita, Kemanapun kita pergi
Ada yang meninggal dikamar mandi
Ada yg meninggal diatas kasur
Saat olahraga ada yg detak jantungnya berhenti
Ada yg dlm perjalanan tiba tiba lemas tak bernafas lagi
Dimanapun kita bisa meninggal ,setiap saat tanpa pemberitahuan sebelumnya
Kematian itu ibarat bayangan yang selalu berada di sebelah kita dan kapan pun siap merubah hidup kita
Semula sebutan kita manusia ketika meninggal sebutan kita mayat
Kematian harusnya menjadi pelajaran buat kita
Berlarilah untuk melakukan amal soleh sebelum semuanya terlambat
Saudaraku perbanyaklah mengingat kematian dan jadikanlah kematian sebagai pelajaran
Abu Hurairah menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Perbanyaklah kalian mengingat pemutus kelezatan (dunia).” Kemudian para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah pemutus kelezatan (dunia) itu?” Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Kematian.” (HR. Al Baihaqi dalam Syua’abul Iman).
Hasan Al Bashri rahimahullah menuturkan, “Tidaklah aku melihat sebuah perkara yang meyakinkan, yang lebih mirip dengan perkara yang meragukan daripada keyakinan manusia terhadap kematian sementara mereka lalai darinya. Dan tidaklah aku melihat, sebuah kejujuran yang lebih mirip dengan kedustaan daripada ucapan mereka yang berbunyi, ‘Kami Mencari Surga’ padahal mereka tidak mampu menggapainya dan tidak serius mencarinya. (Lihat Aina Nahnu Min Haa-ula-i, Syaikh Abdul Malik Qasim).
Semoga bermanfaat Aamiin.
Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh