Madiun,Sinarpolitan.com-Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, dan Ketua DPRD Kabupaten Fery Sudarsono, menandatangani Kesepakatan DPRD dan Bupati Madiun terhadap KUA – PPAS APBD Tahun Anggaran 2022. Penandatangan tersebut dilakukan di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Madiun, Jum’at (30/7/2021).
Mengawali sambutanya, Bupati menyampaikan selamat Hari Jadi Kabupaten Madiun yang ke 453 semoga momentum Hari Jadi Kabupaten Madiun ini dapat menjadikan motivasi kita dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Madiun yang sehat dan sejahtera serta tetap semangat melewati ujian pandemi Covid-19. Selain itu Bupati juga menyampaikan Selamat Hari Raya Idul – Adha 1442 H. semoga dapat meningkatkan kecintaan dan ketakwaan kita kepada Alloh SWT sehingga menjadikan kita insan yang lebih baik.
Poin yang disepakati dan menjadi catatan dari hasil pembahasan KUA – PPAS APBD Tahun Anggaran 2022 antara lain: Peningkatan anggaran untuk kesehatan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Madiun untuk dapatnya mendukung pemulihan ekonomi dan sosial, Melakukan kebijakan Pendapatan yang tidak membebani masyarakat ditengah kesulitan ekonomi masyarakat karena dampak pandemi Covid-19, Memberikan keringanan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 untuk pembayaran PBB dan Pajak Daerah lainnya, Peningkatan Pendapatan Daerah dari Dana Transfer melalui reward atas Inovasi dan Kinerja Pemerintah Daerah, Pembuatan shelter untuk penanganan masalah sosial, Peningkatan anggaran belanja modal untuk meningkatkan sarana dan prasarana infrastruktur perekonomian sesuai prioritas pembangunan Tahun 2022, Pengalihan belanja modal pengadaan kendaraan dinas yang bukan untuk pelayanan masyarakat untuk peningkatan kesehatan masyarakat dan pemulihan ekonomi.
Dalam KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2022 merujuk pada issue straregis Kabupaten Madiun maka penekanan prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun Tahun 2022 sebagai berikut : Peningkatan akses dan mutu pelayanan pendidikan, Optimalisasi pelayanan kesehatan, Peningkatan pembangunan usaha pedagang formal, usaha mikro industri kecil dan menengah, Mengakselerasi peningkatan dan pemulihan industri pariwisata lokal pasca pandemi Covid-19, Meningkatkan sarana prasarana penunjang produksi pertanian Daerah, Menekan angka ketimpangan melalui bantuan sosial pemberdayaan pelatihan, ketrampilan dan kemudahan akses terhadap permodalan, Meningkatkan sarana prasarana infrastruktur perekonomian, Terjaganya keseimbangan kualitas lingkungan hidup, Terselenggaranya kegiatan mitigasi bencana daerah, Menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat dan juga Menguatkan karakteristik kebudayaan.(Red)
