Berita Desa Bisnis Internasional Investigasi

Gagalnya Sistem Pengapian juga dapat Menyebabkan Mobil Brebet atau Bahkan Terasa Pincang

Madiun,Sinarpolitan.com-Mobil yang bermasalah seringkali membawa ketidaknyamanan bagi pemiliknya, salah satunya adalah mobil yang terasa ndut-ndutan/nyendat (brebet). Hal ini tidak hanya berlaku pada motuba atau mobil bekas saja, mobil baru khususnya yang kurang dirawat juga bukan tak mungkin untuk mengalaminya. Mobil ndut-ndutan bisa terjadi karena berbagai hal utama seperti masalah supply bensin dan supply udara. Selain itu, gagalnya sistem pengapian juga dapat menyebabkan mobil ndut-ndutan atau bahkan terasa pincang.
Selasa,(2/6/2021).

Untuk itu, berikut adalah diagnosa awal ketika mobil terasa ndut-ndutan/ brebet dan cara mengatasinya.

1. Masalah pada Supply Bensin

a. Pompa Bensin Rusak / Lemah
Pompa bensin ada dua jenis utama, yaitu pompa bensin mekanik (rotax / membran) dan pompa bensin elektrik. Pompa bensin mekanik tidak membutuhkan daya untuk bekerja. Pompa bensin mekanik bekerja dengan putaran mesin untuk menyalurkan bensin dari tangki bensin.

Sedangkan pompa bensin elektrik membutuhkan daya untuk menyalurkan bensin dari tangki bensin. Pompa bensin mekanik yang sudah berumur biasanya bocor yang menyebabkan melernya oli pada pompa bensin, namun masih dapat digunakan, namun jika kondisinya parah dapat menyebabkan ndut-ndutan atau bahkan mesin mati sama sekali.

Sedangkan pada pompa bensin elektrik yang sudah lemah, bensin yang mampu disuplai berkurang sehingga terjadi gejala brebet ketika mesin membutuhkan bensin dalam jumlah banyak, namun ketika benar-benar rusak, pompa bensin tak mampu menyuplai bensin sama sekali. Solusinya, ganti pompa bensin.

b. Filter Bensin Mampet

Filter bensin berfungsi untuk menyaring kotoran yang dikandung bensin agar tidak menyumbat injektor atau masuk ke ruang mesin. Filter bensin yang mampet menyebabkan terganggunya aliran bensin sehingga suplai bensin menjadi terhambat. Solusinya, untuk keadaan darurat filter bensin bisa dibersihkan dengan  memasukkan bensin dari arah masuk filter, kemudian dikocok dan dikeluarkan. Tidak disarankan untuk menyemprot dengan angin bertekanan tinggi karena filter bensin umumnya terbuat dari bahan kertas yang rentan jebol atau robek jika disemprot angin bertekanan tinggi. Jika memungkinkan sebaiknya filter bensin diganti saja.

c. Spuyer / Injector Mampet

Mampetnya spuyer / injector menyebabkan bensin tidak dapat disalurkan ke ruang bakar. Pada kondisi mampet ringan, spuyer atau ijector masih bisa dibersihkan dengan menyemprot karburator cleaner / injector cleaner. Jika mampetnya sudah parah, untuk yang masih menggunakan karburator lebih baik karburatornya dibongkar dan dibersihkan. Untuk yang sudah injeksi, dapat dibawa ke bengkel spesialis untuk servis dan kalibrasi.

2. Masalah pada Supply Udara

a. Filter Udara yang Sudah Kotor

Filter udara yang kotor dapat menghambat aliran udara yang dibutuhkan sebagai pencampur bahan bakar. Filter udara biasanya masih bisa dibersihkan dengan menyemprotkan angin bertekanan tinggi secara berlawanan arah. Untuk kondisi yang sudah parah, lebih baik filter udara diganti.

b. Kebocoran Selang Vakum

Karburator memiliki beberapa selang vakum untuk idle-up AC, power steering, dashpot dan lainnya. Kebocoran pada selang vakum biasanya hanya menyebabkan rpm tidak stabil dan naik turun. Namun, pada kondisi yang parah, bisa jadi hal ini juga menyebabkan gejala brebet pada mesin. Solusinya, periksa selang vakum satu persatu dan pastikan tidak terjadi kebocoran.

3. Malalah pada Sistem Pengapian

a. Ada Busi yang Mati

Pada mesin bensin, busi sangat vital untuk memercikkan api pada ruang bakar. Ketika salah satu atau lebih dari busi mati, maka mesin akan pincang dan terasa ndut-ndutan ketika berjalan. Misalkan pada mesin 4 silinder, ketika satu busi mati, maka pengapian hanya terjadi pada 3 silinder sehingga terasa pincang. Cara mudah mengecek busi mati, lepaskan busi dan biarkan tertancap pada kabel busi. Kemudian start mobil . Jika ada yang tidak memercikkan api, maka busi atau kabel busi itulah yang mati. Solusinya, ganti busi. Usahakan mengganti semua busi sekaligus.

b. Kabel Busi sudah Tidak Layak Pakai

Kabel busi bekerja untuk mengalirkan arus listrik ke busi untuk menghasilkan loncatan bunga api pada ruang bakar. Cara mengeceknya sama dengan cara mengecek busi. Cara lain yang mudah adalah ketika mesin menyala dan terasa pincang, cabut salah satu kabel busi. Jika mesin terasa semakin pincang, berarti kabel busi masih mampu menyalurkan arus, sebaliknya jika mesin terasa sama, berarti kabel busi tersebut sudah rusak. Kondisi kabel busi bisa dicek melalui ohm meter. Kabel busi yang sudah tidak layak pakai biasanya memiliki hambatan lebih dari 25 kilo ohm.

c. Kerusakan pada Coil atau Delco

Coil berfungsi untuk menaikkan tegangan dari 12v hingga ribuan volt yang kemudian disalurkan ke busi untuk memercikkan api sebagai pemicu pembakaran pada mesin bensin. Delco sendiri berfungsi untuk mendistribusikan arus dari coil ke semua busi. Pada mobil modern, sudah menggunakan satu coil pada satu busi sehingga tidak diperlukan delco lagi. Kerusakan pada coil biasanya terjadi karena umur pakai dan tanpa ada gejala. Coil yang hampir habis umur pakainya menyebabkan mesin ndut-ndutan dan mati ketika kondisi mesin panas dan dapat distart lagi ketika mesin dingin. Solusinya, ganti Coil.

4. Masalah Settingan

Mobil ndut-ndutan bisa juga disebabkan oleh permasalahan yang sederhana misalkan setelan udara (AFR), setelan rpm stasioner, setelan idle up, dan setelan delco. Masalah ini biasa terjadi pada mobil karburator. Bagi yang kurang paham, bisa membawa mobil ke bengkel untuk tune up.
Sedangkan pada mobil injeksi, setelan ditentukan oleh ECU yang hanya bisa disetting di bengkel resmi atau bengkel besar yang memiliki alat yang memadai.

4. Masalah-Masalah Lainnya

Selain gangguan pada aliran bensin, aliran udara, dan sistem pengapian, terdapat juga kemungkinan lain yang menyebabkan mesin ndut-ndutan. Salah satunya adalah Throttle Body yang kotor, baret, atau koinnya tidak menutup sempurna. Hal ini dapat menyebabkan rpm tidak stabil, maupun ndut-ndutan. Penyebab lainnya adalah rusaknya PCV valve yang berfungsi untuk mengalirkan blow-by gas ke intake. Jika Throttle Body kotor, bisa dibersihkan dengan karburator cleaner atau injector cleaner. Untuk hasil optimal, lebih baik dibongkar dan dibersihkan secara manual. Jika PCV valve rusak, bisa mampet atau ngelos, solusi terbaiknya adalah mengganti PCV valve dengan ukuran yang sama. Harganya juga tidak terlalu mahal.

Masalah lainnya yang cukup parah adalah perbedaan kompresi antar silinder yang signifikan dan kebocoran kompresi pada salah satu silinder atau lebih. Masalah ini biasanya terjadi pada mobil yang sudah berumur. Jika ini sumber masalahnya, maka solusinya adalah turun mesin.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *