Jakarta,Sinarpolitan.com-Orang yang tidak rugi adalah orang pandai; sedang orang yang bersedia rugi adalah orang bijaksana.Orang pandai tahu apa yang bisa dilakukannya;
sedang orang bijaksana paham akan apa yang tidak bisa dilakukan.Selasa (29/12/2020)
Mereka Orang pandai dapat memanfaatkan kesempatan, tahu kapan saatnya harus mengambil; sedangkan kita orang bijaksana tahu kapan harus melepas.
Sebab itu, mengambil adalah pandai; sedang melepas adalah bijaksana.
Mereka Orang pandai selalu menunjukkan bagian gemerlap dari dirinya; sedangkan kita orang bijaksana membuat orang lain menunjukkan bagian gemerlap dari diri orang itu sendiri.
Mereka Orang pandai banyak diliputi keresahan, tidak bisa tidur, karena orang pandai lebih sensitif; sedangkan kita orang bijaksana jauh dari keresahan, tidak terbelenggu oleh hal-hal duniawi, tidak gembira karena sesuatu yang menyenangkan yang berasal dari luar diri, tidak sedih karena kemalangan yang menimpa diri, sebab itu dapat makan dengan nyaman dan tidur dengan nyenyak.
Maka itu, Mereka orang pandai banyak yang mati muda; sedangkan kita orang bijaksana banyak yang panjang usia.
Mereka Orang pandai berharap mengubah orang lain agar orang lain mematuhi kehendak mereka; sedangkan kita orang bijaksana bersikap alamiah tidak memaksakan kehendak.
hubungan sosial Mereka orang pandai berlangsung tegang; sedangkan kita hubungan sosial orang bijaksana lebih harmonis.
Mereka Orang Pandai itu bergantung pada telinga dan mata, itulah yang disebut telinga pandai mata jernih; sedangkan Kita bijaksana bergantung pada batin, itulah yang disebut bijaksana muncul dari batin.
Ilmu pengetahuan membuat orang menjadi pandai; sedang filsafat membuat orang menjadi bijaksana.
Mereka Orang Pandai mendatangkan kekayaan dan kekuasaan; sedangkan kita orang bijaksana membawa kebahagiaan.
Mereka Mencari pengetahuan cukup dengan kepandaian; ingin terbebas dari kebodohan batin harus melatih kebijaksanaan.(Adv)
